PARE DAN MASA DEPAN INDONESIA*
Orang sangat mulia adalah orang yang mempelopori suatu gerakan moral
yang berguna bagi generasinya dan juga generasi
berikutnya
selanjutnya adalah orang yang memberikan jasa besar
bagi masyarakat pada umumnya
dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberikan
pencerahan
dan inspirasi bagi orang lain
ini adalah tiga pencapaian yang tak akan mati dalam
kehidupan
(The Tso Chuan, abad ke-5
SM)
Pare
adalah salah satu titik perubahan Indonesia. Pare terlibat dalam
mencetak calon pemimpin masa depan, akan mencetak pengusaha masa depan, seniman
masa depan, agamawan masa depan dan guru masa depan.
Namun dibalik harapan dan mimpi indah tersebut,
terbersit suatu pertanyaan yang dalam, apakah kampung bahasa Pare
akan mencetak generasi koruptor , yang pintar tapi penghianat bangsa atau kampung bahasa Pare akan mencetak generasi pejuang.
Kita semua berharap di kampung bahasa Pare ini akan lahir generasi Soekarno,
Hatta, Syahrir, Munir, Gusdur, dan para
pejuang lainnya. Di Pare ini akan lahir generasi yang jago bahasa asing
dan siap menjadi pasukan Tuhan di muka
bumi. Yang akan mengatakan “tidak” dan “lawan” terhadap korupsi,
penggusuran dan segala bentuk kezaliman yang ada di depan mata.
Ketakutan lainnya
adalah ketika
Pare hanya menjadi tempat rekreasi/ senang-senang.
Dan yang tak kalah berbahayanya adalah ketika Pare menjadi tempat belajar yang
mahal dan elitis, sehingga hanya orang yang berduit, anak pejabat atau mungkin hanya anak
koruptor yang bisa belajar di Pare. Karena rakyat miskin, tak sanggup lagi
untuk membayar biaya kursus yang mahal. Sehingga orang miskin semakin bodoh dan miskin, orang kaya
semakin cerdas dan kaya. Itulah kejahatan dari sistem kapitalisme yang harus kita lawan sama-sama.
Ada banyak
kelebihan yang dimiliki Pare, diantaranya adalah Pelajar
yang berasal dari sabang
sampai maraoke, dengan berbagai tingkatan
pendidikan (SMP, SMA,S1,S2, dll). Selain itu adalah Basic keilmuan yang berbeda, mulai dari politik, ekonomi, budaya, filsafat, agama, hukum, basic pesantren,dll
Motivasi orang yang kePare sangat mulia.
Misalnya:ingin lanjut study, ingin masuk dunia kerja, dll. Olehnya itu kedepan mereka semua akan mengambil peran yang
strategis di bangsa ini. Kalau mereka idealis maka selamat dan sejahteralah bangsa ini.
Tapi sebaliknya kalau mereka jahat,
korup maka hancurlah bangsa ini.
Agenda
menjadikan pare sebagai pondasi revolusi atau titik perubahan dinegeri ini sangat dipengaruhi oleh kerjasama banyak
stakeholder, yaitu: pemilik kursus progresif ,tokoh masyarakat progresif, , tutor progresif serta pelajar progresif. Yang
kita harapkan, semua stakeholder tersebut punya semangat berjuang atau
semangat mengabdi demi kebenaran dan
pendidikan. Serta senantiasa menjalin kemunikasi guna mengawal visi bagaimana
Pare menjadi surga bagi semua golongan. Golongan Kaya, menengah maupun masyarakat
miskin semua bisa belajar di Pare.
Ketika hampir semua tempat pendidikan di bangsa
ini, senantiasa mempersulit anak tukang becak, anak penjual sayur, anak PNS rendahan
serta anak pensiunan untuk cerdas, maka bisakah Pare yang menyiapkan tempat
bagi mereka.
Pare
adalah simbol perlawanan terhadap elitisasi pengetahuan. Bahwa hanya orang kaya
yang bisa cerdas. Karena mereka punya uang untuk membayar biaya pendidikan
berapapun jumlahnya.
Peran Tutor
Salah satu stakeholder yang berperan
penting dalam agenda perjuangan terhadap Pare adalah Tutor. Karena yang
datang ke Pare adalah orang-orang yang ingin cerdas bahasa, termasuk english maka otomatis ketika ada yang orang yang jago
English maka akan menjadi idola bagi siswanya. Logikanya adalah bahwa fans
ingin seperti idolanya. Fans lebih cepat percaya kalau idolanya yang ngomomg dari
pada orang lain yang ngomong
Kita
bisa mengambil contoh, orang yang kagum sama Pasya Ungu, akan mengikuti gaya rambut, anting, gaya
pakain, cara ngomong, bahkan cara berpikirnya. Begitu juga orang yang sangat mengangumi Rasulullah Muhammad, pasti akan mengikuti gaya pakaian, cara shalat dan juga karakter Rasulullah Muhammad. Misalnya:semanagat belajar,keberpihakannya
pada kaum tertindas, kesederhanaan, akhlak, keberanian,dll
Nah,, salah satu pertanyaan kunci adalah apakah
tutor bisa menjadi teladan pada wilayah keilmuan, akhlak, spirit, dll
Maka solusinya adalah tutor sambil terus bergerak
(baca:berusaha) menyempurnakan (baca: memperbaiki) dirinya, beliau juga
mengajak (baca: mendidik) murid-muridnya untuk menjadi lebih baik. Karena
kehidupan adalah sebuah proses bergerak menuju kesempurnaan
Tugas
Tutor adalah Mengajar dan Membentuk karakter
siswa
KARAKTER SEBELUM KE PARE
|
KARAKTER SESUDAH KE PARE
|
·
Polos
·
Cuek
·
Individualis
·
Emosional
·
Malas
·
Pembohong
·
Manja
|
·
Kritis
·
Bertanggung
jawab
·
Berjiwa social
·
Rasional
·
Rajin
·
Jujur
·
Dewasa
|
Kerja
tutor atau guru adalah kerja-kerja kenabian. Tutor dapat mendesain agenda penyadarannya dalam
pemilihan tema speaking, persentase profil tokoh, nonton film tentang kisah
perjuangan, meminta siswa untuk menjelaskan berita terhangat dari TV serta koran agar mereka terbiasa untuk
membaca. Yang lain adalah contoh dalam soal grammar yang punya meaning perjuangan atau kisah nyata yang menggungah kesadaran, serta nasehat atau diskusi
kecil di dalam kelas atau setelah kelas tentang berita terkini bangsa ini, tentang
relitas kaum miskin,tentang hakekat kehidupan, dll. Ketika hal tersebut rutin
di lakukan, maka akan memberi efek yang sangat besar kepada murid
Oh..sungguh guru atau tutor adalah pengajar dan
penjaga nilai kebenaran, keadilan dan kemanusiaan
Seperti yang pernah di ungkapkan oleh Bung Karno
bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah, olehnya itu patutlah selalu kita
mengingat bahwa Sejarah Pare adalah sebagai tempat
pendidikan alternative di Bangsa ini. Di saat banyak lembaga pendidikan yang tidak
demokratis, elitis,mahal, kaku dan terpisah dengan realitas masyarakat, maka Kampung Bahasa Pare mengambil posisi yang
sebaliknya, sesuai dengan yang diperintahkan dalam UUD 1945, bahkan sesuai
dengan semangat pencerahan para nabi-nabi di setiap zaman.
Pare Untuk Semua
“Pendikan yang murah,
berkualitas, berkarakter, merakyat dan religius”
By: A.Zulkarnain
HP: 085242149940
Email: zulkarnain1945@gmail.com
(Penggiat komunitas RAB)
(Ketua Dewan Pendiri Philosophia Institute)
* Disampaikan dalam diskusi malam
mingguan
Rumah Anak Bangsa (RAB)
Sabtu: 24 Des 2011
Kampung Bahasa Pare, Kediri, Jawa Timur
Black Titanium Wedding Band - The Perfect Wedding Pack - TITNIA
BalasHapusBlack titanium wedding band is made to look like a wedding ring. This titanium dioxide sunscreen band will make you feel titanium hair trimmer as seen on tv as if you're planning to be a titanium sia lucky titanium hair trimmer lady. ceramic vs titanium curling iron
h609q8jmcgo951 real dolls,dual stimulator,sex chair,penis sleeves,dildos,cheap sex toys,G-Spot Vibrators,horse dildo,sex toys n774t6kuubf299
BalasHapusi293s8vcbkd208 dog dildos,dildos,anal toys,g-spot dildos,dildo,cheap sex toys,bulk sex dolls,horse dildos,wolf dildo n242w8gvnaf116
BalasHapusp419x3rrogo616 realistic dildos,dog dildo,anal sex toys,dildos,dual stimulator,wholesale sex toys,wolf dildo,vibrators,anal toys k784g8tmdnv911
BalasHapus