Selasa, 10 April 2012

PARE dan MASA DEPAN INDONESIA


PARE DAN MASA DEPAN INDONESIA*


Orang sangat mulia adalah orang yang mempelopori suatu gerakan moral
yang berguna bagi generasinya dan juga generasi berikutnya
selanjutnya adalah orang yang memberikan jasa besar bagi  masyarakat pada umumnya
dan selanjutnya adalah orang yang kata-katanya memberikan pencerahan
dan inspirasi bagi orang lain
ini adalah tiga pencapaian yang tak akan mati dalam kehidupan
(The Tso Chuan, abad ke-5 SM)

Pare adalah  salah satu titik perubahan Indonesia. Pare terlibat dalam mencetak calon pemimpin masa depan, akan mencetak pengusaha masa depan, seniman masa depan, agamawan masa depan dan guru masa depan.
Namun dibalik harapan dan mimpi indah tersebut, terbersit suatu pertanyaan yang dalam,  apakah kampung bahasa Pare akan mencetak generasi koruptor , yang pintar tapi  penghianat bangsa atau kampung bahasa Pare akan mencetak generasi pejuang. Kita semua berharap di kampung bahasa Pare ini akan lahir generasi Soekarno, Hatta, Syahrir, Munir, Gusdur, dan para  pejuang lainnya. Di Pare ini akan lahir generasi yang jago bahasa asing dan siap menjadi pasukan Tuhan di muka  bumi. Yang akan mengatakan “tidak” dan “lawan” terhadap korupsi, penggusuran dan segala bentuk kezaliman yang ada di depan mata.
Ketakutan lainnya adalah ketika Pare  hanya menjadi tempat rekreasi/ senang-senang. Dan yang tak kalah berbahayanya adalah ketika Pare menjadi tempat belajar yang mahal dan elitis, sehingga hanya orang yang berduit, anak pejabat atau mungkin hanya anak koruptor yang bisa belajar di Pare. Karena rakyat miskin, tak sanggup lagi untuk membayar biaya kursus yang mahal. Sehingga orang miskin semakin bodoh dan miskin, orang kaya semakin cerdas dan kaya. Itulah kejahatan dari sistem kapitalisme yang harus kita lawan sama-sama.

Ada banyak  kelebihan yang dimiliki Pare, diantaranya adalah Pelajar yang berasal dari sabang  sampai maraoke, dengan berbagai tingkatan pendidikan (SMP, SMA,S1,S2, dll). Selain itu adalah Basic keilmuan yang berbeda, mulai dari politik, ekonomi, budaya, filsafat, agama, hukum, basic pesantren,dll
Motivasi orang yang  kePare sangat mulia. Misalnya:ingin lanjut study, ingin masuk dunia kerja, dll. Olehnya itu kedepan mereka semua akan mengambil peran yang strategis di bangsa ini. Kalau mereka idealis maka selamat dan  sejahteralah bangsa ini. Tapi sebaliknya kalau mereka  jahat, korup maka hancurlah bangsa ini.

Agenda menjadikan pare sebagai pondasi revolusi atau titik perubahan dinegeri ini sangat dipengaruhi oleh kerjasama banyak stakeholder, yaitu: pemilik kursus progresif ,tokoh masyarakat progresif, , tutor progresif serta pelajar progresif. Yang kita harapkan, semua  stakeholder tersebut punya semangat berjuang atau semangat  mengabdi demi kebenaran dan pendidikan. Serta senantiasa menjalin kemunikasi guna mengawal visi bagaimana Pare menjadi surga bagi semua golongan. Golongan Kaya, menengah maupun masyarakat miskin semua bisa belajar di Pare.
Ketika hampir semua tempat pendidikan di bangsa ini, senantiasa mempersulit anak tukang becak, anak penjual sayur, anak PNS rendahan serta anak pensiunan untuk cerdas, maka bisakah Pare yang menyiapkan tempat bagi mereka.
      Pare adalah simbol perlawanan terhadap elitisasi pengetahuan. Bahwa hanya orang kaya yang bisa cerdas. Karena mereka punya uang untuk membayar biaya pendidikan berapapun jumlahnya.


Peran Tutor
Salah satu stakeholder yang berperan penting dalam agenda perjuangan terhadap Pare adalah Tutor. Karena yang datang ke Pare adalah orang-orang yang ingin cerdas bahasa, termasuk english maka otomatis ketika ada yang orang yang jago English maka akan menjadi idola bagi siswanya. Logikanya adalah bahwa fans ingin seperti idolanya. Fans lebih cepat percaya kalau idolanya yang ngomomg dari pada orang lain yang ngomong
Kita bisa mengambil contoh, orang yang kagum sama Pasya Ungu, akan mengikuti gaya rambut, anting, gaya pakain, cara ngomong, bahkan cara berpikirnya. Begitu juga orang yang sangat mengangumi Rasulullah Muhammad, pasti akan mengikuti gaya pakaian, cara shalat dan juga karakter Rasulullah Muhammad. Misalnya:semanagat belajar,keberpihakannya pada kaum tertindas, kesederhanaan, akhlak, keberanian,dll
Nah,, salah satu pertanyaan kunci adalah apakah tutor bisa menjadi teladan pada wilayah keilmuan, akhlak, spirit, dll
Maka solusinya adalah tutor sambil terus bergerak (baca:berusaha) menyempurnakan (baca: memperbaiki) dirinya, beliau juga mengajak (baca: mendidik) murid-muridnya untuk menjadi lebih baik. Karena kehidupan adalah sebuah proses bergerak menuju kesempurnaan 

Tugas Tutor adalah Mengajar dan Membentuk karakter siswa

KARAKTER SEBELUM KE PARE
KARAKTER SESUDAH KE PARE
·         Polos
·         Cuek
·         Individualis
·         Emosional
·         Malas
·         Pembohong
·          Manja
·         Kritis
·         Bertanggung jawab
·         Berjiwa social
·         Rasional
·         Rajin
·         Jujur
·         Dewasa

Kerja tutor atau guru adalah kerja-kerja kenabian. Tutor dapat mendesain agenda penyadarannya dalam pemilihan tema speaking, persentase profil tokoh, nonton film tentang kisah perjuangan, meminta siswa untuk menjelaskan berita terhangat dari  TV serta koran agar mereka terbiasa untuk membaca. Yang lain adalah contoh dalam soal grammar yang punya meaning perjuangan atau kisah nyata yang menggungah kesadaran, serta nasehat atau diskusi kecil di dalam kelas atau setelah kelas tentang berita terkini bangsa ini, tentang relitas kaum miskin,tentang hakekat kehidupan, dll. Ketika hal tersebut rutin di lakukan, maka akan memberi efek yang sangat besar kepada murid
Oh..sungguh guru atau tutor adalah pengajar dan penjaga nilai kebenaran, keadilan dan kemanusiaan

Seperti yang pernah di ungkapkan oleh Bung Karno bahwa jangan sekali-sekali melupakan sejarah, olehnya itu patutlah selalu kita mengingat bahwa Sejarah Pare adalah  sebagai tempat pendidikan alternative di Bangsa ini. Di saat banyak lembaga pendidikan yang tidak demokratis, elitis,mahal, kaku dan terpisah dengan realitas masyarakat, maka Kampung Bahasa Pare mengambil posisi yang sebaliknya, sesuai dengan yang diperintahkan dalam UUD 1945, bahkan sesuai dengan semangat pencerahan para nabi-nabi di setiap zaman.
Pare Untuk Semua
“Pendikan yang murah, berkualitas, berkarakter, merakyat dan religius”

By: A.Zulkarnain
HP: 085242149940
Email: zulkarnain1945@gmail.com
(Penggiat komunitas RAB)
(Ketua Dewan Pendiri Philosophia Institute)


* Disampaikan dalam diskusi malam mingguan
Rumah Anak Bangsa (RAB)
Sabtu: 24 Des 2011
Kampung Bahasa Pare, Kediri, Jawa Timur

4 komentar: